Modus penipuan yang mengatasnamakan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) makin marak di berbagai daerah.
Oknum penipu mengaku sebagai petugas Disdukcapil dan menghubungi masyarakat lewat WhatsApp, telepon, maupun SMS. Meminta masyarakat untuk install aplikasi IKD yang tidak resmi.
Dengan aplikasi IKD palsu, pelaku bertujuan untuk mencuri data pribadi dan menyalahgunakannya untuk mendapatkan keuntungan tertentu.
Baca juga
Bagaimana Modus Ini Bekerja?
Modus penipuan IKD biasanya dimulai dengan:
- Kontak Awal: Korban dihubungi melalui pesan WhatsApp atau telepon oleh pelaku yang mengaku dari Dukcapil.
- Iming-iming Layanan Cepat: Penipu menawarkan aktivasi IKD secara online dengan proses mudah.
- Install Aplikasi Palsu: Setelah membangun kepercayaan, mereka meminta korban untuk install aplikasi IKD palsu.
- Penarikan Uang: Setelah install aplikasi, pelaku mendapatkan akses ke handphone korban untuk melakukan transaksi keuangan.
Sudah ada korban yang kehilangan uang melalui transaksi mobila banking setelah install aplikasi IKD palsu.
Bagaimana Menghindarinya?
Untuk menghindari tindak kejahatan penipuan dengan modus IKD, pastikan anda melakukan hal-hal berikut ini
- Jangan mudah percaya dengan orang-orang yang mengatasnamakan Dukcapil
- Pastikan mendownload aplikasi resmi dari Playstore untuk pengguna android dan Apps Store untuk pengguna iphone.
- Apabila curiga dengan orang yang mengatasnamakan Dukcapil, bisa langsung datang / konfirmasi di Kantor Dukcapil terdekat.