Info Blitar – Bulan Agustus tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kalau dulu banyak jalan di pemukiman warga ditutup karena ada kegiatan perlombaan untuk menyambut perayaan ulang tahun kemerdekaan Indonesia. Bahkan terkadang arus lalu lintas pun dialihkan karena ada karnaval yang bisa berlangsung hingga enam jam.
Perayaan ke 75 tahun Indonesia Merdeka, masih ada beberapa ruas jalan kecil di perkampungan ditutup. Bukan karena ada perlombaan maupun kegiatan masyarakat, namun karena warga saling jaga untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 sekaligus menjaga keamanan di lingkungan masing-masing.
Berbeda lagi dengan suasana di Panti Werdha UPT PSTW Blitar yang berada di Kelurahan Beru, Wlingi. Panti Jompo yang berada di bawah naungan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur ini mengadakan banyak kegiatan internal untuk memeriahkan semarak kemerdekaan sekaligus untuk terapi para lansia yang tinggal di panti ini.
Kami melihat jalannya kegiatan lomba Agustusan di panti werdha ini selama dua hari dengan ketentuan harus mematuhi semua protokol kesehatan COVID-19 dan tidak boleh berinteraksi langsung dengan para lansia yang melakukan aktivitas. Jadi cuma bisa melihat dan mengamati kegiatan mereka dari kejauhan.
Perlombaan yang diadakan untuk para lansia merupakan permainan sederhana sehingga dapat diikuti oleh mayoritas lansia yang ada di panti ini. Selain dapat diikuti oleh para lansia, pemilihan kegiatan perlombaan ini juga sebagai salah satu bentuk terapi untuk para lansia supaya senantiasa bahagia dan sehat karena melakukan aktivitas yang menyenangkan.
Lomba menyanyi dan joget merupakan salah satu bentuk lomba yang juga memiliki tujuan sebagai terapi rekreatif. Biasanya setiap tiga bulan, ada kegiatan liburan ke beberapa tempat di wilayah Blitar. Namun sejak pandemi, kegiatan tersebut ditiadakan.
Lomba meniup balon sebagai sarana terapi otot wajah dan mulut. Karena beberapa lansia memiliki gejala stroke yang harus diterapi untuk menguatkan otot dan syaraf wajah dan mulut. Dengan terapi seperti ini akan memperkuat otot dan syaraf wajah dan mulut dengan harapan kemampuan komunikasi para lansia tetap terjaga.
Selain itu ada lomba melempar bola untuk terapi motorik kasar, lomba memasukkan benang ke dalam jarum untuk terapi motorik halus. Serta lomba memasukkan air ke botol menggunakan spon untuk melatih otot telapak dan jari jari tangan, karena beberapa lansia disini sudah banyak mengalami kelemahan pada otot-otot tangan dan kaki.
Ada juga lomba memakai baju sebagai sarana terapi fokus untuk terapi lansia dengan menderita pikun, karena di usia lanjut yang menderita pikun melakukan kegiatan sederhana saja sudab merupakan kegiatan yang sangat menyulitkan salah satunya kegiatan itu adalah memakai baju, apabila lansia dengan pikun memakai baju biasanya terbalik, tidak matching, dan mungkin kesulitan memasang kancing. Lomba yang tidak kalah serunya adalah lomba minum jamu, selain lansia bisa bersemangat berkompetisi juga dapat meningkatkan imun dari manfaat minum jamu, apalagi masa pandemi kita dituntut untuk senantiasa menjaga imun supaya tidak sakit.
Meski hadiahnya hanya makanan dan kue sederhana yang dijual di pasar pasar, namun para lansia di panti ini tetap bersemangat mengikuti rangkaian kegiatannya. Selain perlombaan dengan sesama lansia, dalam beberapa perlombaan para pegawai panti juga berpasangan dengan para lansia untuk mempererat hubungan dengan para penghuni panti.
Di masa pandemi seperti saat ini, banyak kegiatan positif yang bisa diikuti salah satunya yang diadakan oleh Smartfren Community. Anda bisa mulai dengan mengikuti akun media sosial Smartfren Community untuk mendapatkan informasi berbagai event seru yang cocok untuk menambah wawasan serta pengetahuan di kala pandemi meski hanya di rumah saja