Info Blitar – Jamasan Kenthong Robyong Kyai Bangbangwetan Jala Tengara di Istana Gebang semalam (13/06). Ritual pemandian pusaka ini dihadiri oleh Plt. Walikota Blitar, Santoso jajarannya dimulai pukul 21.00 WIB.
Kenthong Robyong Kyai Bangbangwetan Jala Tengara merupakan nama dari kentongan buatan Ki Amang bersama beberapa seniman di Blitar. Kentongan dengan tinggi sekitar 4 meter ini terbuat dari batang pohon gada di Istana Gebang yang roboh pada tahun lalu.
Ukiran pada Kenthong Robyong Kyai Bangbangwetan Jala Tengara ini menceritakan salah satu sudut pandang cerita Ramayana, dimana Hanoman yang berusaha membantu Rama membebaskan Shinta mendapatkan senjata berupa trisula trisakti.
Baca juga
Kisah Ramayana yang ada dalam Kenthong Robyong Kyai Bangbangwetan Jala Tengara dapat merepresentasikan keadaan di Indonesia saat ini, dimana Shinta yang merupakan perwujudan dari Ibu Pertiwi yang sedang disandra oleh angkara murka. Hanoman yang merupakan representasi dari anak muda mempunyai senjata Trisakti yang pernah dicetuskan oleh Bung Karno untuk membebaskan Shinta dari angkara murka Rahwana berupa berdaulat di bidang politik, berdikari (berdiri di atas kaki sendiri) di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan.
Acara jamasan dimulai dengan tembang macapat yang kemudian diikuti dengan sarasehan budaya dan proses pemandian (jamasan) kentongan menggunakan 7 sumber mata air yang tersebar di wilayah Blitar. Acara ditutup dengan penyerahan kentongan kepada Pemerintah Kota Blitar.
Pemerintah Kota Blitar sendiri telah berkomitmen untuk membuatkan tempat yang bisa digunakan untuk memamerkan kentongan ini di sekitar Istana Gebang, untuk lokasi persisnya dan bentuknya seperti apa, masih akan dikaji ulang.