Saturday, April 27, 2024
promo shopee
HomeInspirasiKarya Pemuda Blitar ini Lolos Pameran Daring Manifesto VII

Karya Pemuda Blitar ini Lolos Pameran Daring Manifesto VII

Info Blitar – Ghalif Putra Sadewa merupakan salah satu pemuda Blitar yang berhasil lolos seleksi Aplikasi Terbuka Pamera Daring Manifesto VII yang bertajuk Pandemi. Pameran daring yang digelar oleh Galeri Nasional ini akan berlangung mulai 8 Agustus 2020

Dalam karyanya yang lolos, Ghalif menggunakan berbagai emisi uang kertas Indonesia sebagai medium utamanya. Pemilihan uang kertas sebagai medium berkarya karena adanya hubungan peluncuran tahun emisi dengan tanda visual, seperti pecahan 50.000 rupiah emisi 1999 menandai peralihan dari Order Baru menuju Reformasi. Sehingga pemilihan latar belakang pengibar bendara dalam pecahan 50.000 emisi 1999 tersebut sekaligus sebagai bukti nyata pemersatuan kembali seluruh elemen masyarakat Indonesia lewat visual “bersama mengibarkan Merah Putih.”

Dalam karya motion-graphic uang kertas pecahan 1 Rupiah emisi 1964 yang bergambar Ir. Soekarno, Ghalif menambahkan masker dan menambahkan suara Bung Karno–yang tengah berorasi tentang kekuatan perlindungan Tuhan Yang Maha Esa bagi bangsa– sebagai salah satu bentuk keprihatinan atas kondisi saat ini. Dimana masyarakat saling menghujat karena mengkonsumsi berita seputar COVID-19 dari sumber yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.

Sementara karya lainnya, motion graphic emisi tahun 2000 seri pecahan 1000 Rupiah, pemuda lulusan Institut Seni Yogyakarta ini bercerita tentang kemunduran yang dialami bangsa ini. Dalam narasinya, karya ini menggambarkan adanya perubahan arus kekuatan Nusantara: dari maritim menjadi kekuatan darat ke pedalaman. Meminjam teori “Arus Balik” Pramoedya Ananta Toer, Ghalif menjadikan pecahan 1000 Rupiah emisi 2000 sebagai bahan memvisualkan pandangannya terkait kemuliaan bangsa yang Ia nilai mengalami kemerosotan, rentan akan perpecahan, hingga hilangnya nalar rasional.

Motion graphic karya Ghalif bersama dua rekannya, Liling Sampurna dan Rivaldi Fathur Rozak, menjadi dua yang lolos kurasi Pameran Daring Manifesto VII “Pandemi” Galeri Nasional Indonesia. Terdapat 218 karya video yang akan mengikuti pameran daring ini, pada 08 Agustus 2020.

View this post on Instagram

. Wabah covid-19 memang mengguncang seluruh tatanan sosial. Merubah suatu kebiasaan hingga memporakporandakan sistem yang mungkin selama ini tampak kokoh. Bukan saatnya lagi berdebat, yang bisa kita lakukan adalah memutus terus-menerus rantai penyebarannya. Melawan Corona, Melindungi Indonesia (keluarga)————————————————————— Karya ini adalah bentuk nyata yang sekarang bisa saya lakukan. Selain mengikuti instruksi pemerintah untuk tidak keluar rumah selain keadaan mendesak sekurang-kurangnya. Kita semua bisa ikut membantu dalam penanganan kasus ini teman-teman. Dengan berhenti mengkonsumsi media yang penuh distraksi negatif, penolakan, saling hujat, dan sebagainya. Ya, permohonan lindungan Tuhan serta gotong-royonglah cara kita selalu bisa lepas dari persoalan. Terima kasih bung @soekarno_hatta_1945 memberi kami spirit luar biasa untuk #bangkit dari mimpi buruk ini. ————————————————————— EMISI 1964 Series Rp 1 Video Animasi | 2020 Text Graphic @rival_suog Directed & Editor @ghalifputra Voice : Pidato Soekarno HUT RI 22 #emisi1964 #masyarakat #covid-19 #corona #virus #lockdown #n95 #masker #apd #opd #pdp #psbb #karantinawilayah #soekarno #soekarnohatta #wfh #janganmudik #isolasi #animated #motiongraphic #aftereffect #bankindonesia #exhibition

A post shared by Ghalif P Sadewa (@ghalifputra) on

Sebelumnya, karya-karya motion graphic Ghalif juga pernah dipamerkan dalam kegiatan yang digelar Virginia Commonwealth University, Richmond, USA. (idel)

Komentar
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular