Info Blitar – Dahulu di Blitar pernah ada hiburan rakyat yang bernama Pesta Rampok Macan. Informasi ini didukung oleh arsip lama yang diabadikan circa 1877-1892 oleh H.G. Rimestadt dari Universiteit Leiden.
Rampok macan/rampokan macan adalah permainan gladiator ala Jawa. Ritual ini diadakan di berbagai hari raya dengan tujuan membunuh macan yang melambangkan kejahatan. Para pemberani dari berbagai kalangan mengenggam tombak panjang/bambu runcing.
Baca juga
Macan mendekati kematiannya dengan menerjang barisan tombak dalam usahanya untuk melarikan diri. Macan yang tampak dalam gambar ini adalah macan tutul Jawa atau macan kumbang. Selain macan tutul, yang juga dikorbankan adalah harimau Jawa.
Lereng Gunung Kelud pernah menjadi habitat macan terbesar di Jawa. Namun, sejak awal abad ke-20 tidak tersisa satu macan pun akibat letusan gunung pada 1901.
Setelah semua macan di arena mati, penonton tidak perlu langsung pulang karena tontonan dilanjutkan dengan adu bagong (babi hutan) melawan anjing serta adu kambing jantan dengan anjing. Sc: Olivier Johannes Raap (Soeka Doeka Di Djawa Tempo Doeloe). Note: Di tahun 1905 pemerintah kolonial Hindia-Belanda secara resmi melarang tradisi ini.