“Bazaar Blitar Djadoel” Jadi Icon Kota Blitar

0
269

Info Blitar – Dari awal penyelenggaraan Bazaar Blitar Djadoel memang bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat kebudayaan asli. Selain itu juga untuk membangkitkan akar jati diri, sehingga secara tidak langsung bisa mengedukasi warga, agar tetap melestarikan budaya asli Kota Blitar, sehingga diharapkan kedepan bisa tetap lestari dan memunculkan brand image di luar, Bazaar Blitar Djadoel hanya ada di Kota Blitar saja.

Drs H Santoso MPd, Wakil Walikota Blitar mengatakan, jika dilihat dan dipelajari dari awal, penyelenggaraan Bazaar Blitar Djadoel memang merupakan bentuk implementasi satu diantara konsep tri sakti Bung Karno, diantaranya konsep ketiga, berkepribadian secara social budaya. Dari konsep inilah diharapkan bisa diterapkan seluruh warga Kota Blitar di setiap sendi kehidupan, sehingga apapun aktifitas dan kegiatan yang dilakukan warga, selalu berakar dari budaya, satu diantaranya konsep Bazaar Blitar Djadoel.

Kita sebut Bazaar Blitar Djadoel saat ini sudah menjadi icon Kota Blitar, Kenapa ? Karena semua lapisan masyarakat sudah hafal, setiap hari jadi Kota Blitar, pasti ada pakaian djadoel, ada Bazaar Blitar Djadoel dan ada makanan jaman dulu Jelas Santoso.

Sejauh ini implementasi dan penyelenggaraan Bazaar Blitar Djadoel dinilai sudah sukses merubah persepsi warga, atau sukses membentuk opini warga, jika setiap Hari Jadi Kota Blitar, selalu aka nada Bazaar Blitar Djadoel. Selain itu di media social juga sudah sering menjadi trending topic, terkait pemakaian pakaian djadoel dan acara Bazaar Blitar Djadoel.

Dalam rangka hari jadi Kota Blitar Ke-112, Pemkot Blitar melalui Dinas Peindustrian dan Perdagangan Kota Blitar, menggelar Bazaar Blitar Djadoel mulai Rabu 04 April sampai Minggu 08 April 2018, di Alun-alun Kota Blitar.

Dari awal penyelenggaraan Bazaar Blitar Djadoel memang bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat kebudayaan asli. Selain itu juga untuk membangkitkan akar jati diri, sehingga secara tidak langsung bisa mengedukasi warga, agar tetap melestarikan budaya asli Kota Blitar, sehingga diharapkan kedepan bisa tetap lestari dan memunculkan brand image di luar, Bazaar Blitar Djadoel hanya ada di Kota Blitar saja.

Drs H Santoso MPd, Wakil Walikota Blitar mengatakan, jika dilihat dan dipelajari dari awal, penyelenggaraan Bazaar Blitar Djadoel memang merupakan bentuk implementasi satu diantara konsep tri sakti Bung Karno, diantaranya konsep ketiga, berkepribadian secara social budaya. Dari konsep inilah diharapkan bisa diterapkan seluruh warga Kota Blitar di setiap sendi kehidupan, sehingga apapun aktifitas dan kegiatan yang dilakukan warga, selalu berakar dari budaya, satu diantaranya konsep Bazaar Blitar Djadoel.

Kita sebut Bazaar Blitar Djadoel saat ini sudah menjadi icon Kota Blitar, Kenapa ? Karena semua lapisan masyarakat sudah hafal, setiap hari jadi Kota Blitar, pasti ada pakaian djadoel, ada Bazaar Blitar Djadoel dan ada makanan jaman dulu Jelas Santoso.

Sejauh ini implementasi dan penyelenggaraan Bazaar Blitar Djadoel dinilai sudah sukses merubah persepsi warga, atau sukses membentuk opini warga, jika setiap Hari Jadi Kota Blitar, selalu aka nada Bazaar Blitar Djadoel. Selain itu di media social juga sudah sering menjadi trending topic, terkait pemakaian pakaian djadoel dan acara Bazaar Blitar Djadoel.

Dalam rangka hari jadi Kota Blitar Ke-112, Pemkot Blitar melalui Dinas Peindustrian dan Perdagangan Kota Blitar, menggelar Bazaar Blitar Djadoel mulai Rabu 04 April sampai Minggu 08 (04/18), di Alun-alun Kota Blitar. Selain menampilkan berbagai macam kuliner dan hinuran jaman dulu, acara ini juga dimeriahkan dengan ratusan UKM yang menjual berbagai macam kerajinan hasil dari 21 Kelurahan di Kota Blitar. (Yud)iner dan hinuran jaman dulu, acara ini juga dimeriahkan dengan ratusan UKM yang menjual berbagai macam kerajinan hasil dari 21 Kelurahan di Kota Blitar. (Yud)

Komentar