Wednesday, April 24, 2024
spot_img
HomeEkonomiBudidaya Pisang Cavendish Mulai Dikembangkan di Desa Selopuro

Budidaya Pisang Cavendish Mulai Dikembangkan di Desa Selopuro

Info Blitar – Pemerintah Kabupaten Blitar hari ini melakukan nota kesepahaman kerja sama pengembangan budidaya holtikultura dengan PT. Nusantara Segar Abadi (NSA) melalui penanaman perdana pisang cavendish di Desa Selopuro, Kec. Selopuro Kab. Blitar, pada Selasa (21/01). Budidaya ini berorientasi ekspor sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dilansir dari Pemkab Blitar, penanaman perdana tersebut selain dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Blitar juga dihadiri Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian, Government and Corporate Affairs Director PT. GGP (Great Giant Pineapple), CEO PT. GGF (Great Giant Food), serta perwakilan dari Kabupaten lain.

Tarian sambutan persembahan masyarakat setempat mengiringi kedatangan rombongan. Setelah itu dilaksanakan penyerahan bibit secara simbolis oleh Sesmenko kepada Bupati Blitar dan dilanjut dengan penanaman secara simbolis.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono, S.E., M.E mengatakan upaya kerjasama tersebut untuk membantu masyarakat petani Blitar menghasilkan pisang yang bagus untuk diekspor.

“Ekspor keuntungan 100 persen untuk petani, PT. NSA hanya mendampingi dan memfasilitasi. Karena kalau petani sendiri yang ekspor belum tentu ketemu marketnya, kedua logistik belum tentu sanggup untuk menanggungnya,” jelas Sesmenko Susiwijono.

Sesmenko menambahkan bahwa komoditi pisang hingga saat ini memiliki jaminan pasar dan jaringan pemasaran di 65 negara. Hal itu menjadi kesempatan untuk petani Blitar dalam menggeluti komoditas tanaman hortikultura tersebut, apalagi pisang Blitar memiliki kualitas pisang yang jauh lebih baik dibanding daerah lain.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Blitar menyampaikan pula bahwa dengan potensi pengembangan seluas 80 hektar yang saaat ini di lahan Desa Selopuro Kecamatan Selopuro bisa berlanjut ke kecamatan yang di Kabupaten Blitar seperti Kecamatan Gandusari, Doko, Selorejo, dan Kesamben dengan target 150 hektar yang tentunya kerjasama dengan petani langsung.

Komentar
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular