Info Blitar – Beberapa hari lalu Presiden Jokowi mengumumkan kebijakan listrik gratis untuk pelanggan 450 VA selama 3 bulan kedepan. “Tagihan pelanggan listrik 450 VA yang jumlahnya 24 juta pelanggan akan digratiskan selama 3 bulan ke depan untuk April, Mei, dan Juni,” ujar Jokowi melalui konferensi video, Selasa (31/3) di Istana Bogor.
Menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo dalam keterangan pers virtual yang disampaikan dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/3), Pemerintah berupaya menjaga dunia usaha utamanya usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, agar tetap beroperasi dan mampu menjaga penyerapan tenaga kerjanya di tengah pandemi Covid-19 salah satunya terkait tarif listrik.
Baca : Data COVID-19 Terbaru di Blitar
Baca juga
“Kemarin, PLN langsung menyiapkan pelaksanaan teknis atas kebijakan Bapak Presiden. Pelanggan 450 VA dan 900 VA bersubsidi di PLN ada dua jenis, yakni yang memakai kWh meter pascabayar dan prabayar atau menggunakan token. Untuk yang pascabayar, tidak ada masalah, karena pembebasan tagihan akan diterima pelanggan pada setiap periode pembayaran” ujar Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini.
Apabila pelanggan sudah terlanjur membeli token, mereka tetap akan mendapatkan token gratis yang diperhitungkan pada pembelian bulan berjalan
“Jadi token yang telah dibeli tidak hilang” Ujar Zulkifli.
Berikut teknis pelaksanaan kebijakan listrik gratis untuk menangani dampak yang ditimbulkan oleh pandemik COVID-19.
- 450VA Pascabayar: Rekening listrik gratis (biaya pemakaian dan biaya beban)
- 450VA Prabayar: Setiap bulan diberikan token gratis sebesar pemakaian bulanan tertinggi dari 3 bulan terakhir
- 900VA Pascabayar: Rekening listrik dibayar 50% (biaya pemakaian dan biaya beban)
- 900VA Prabayar: Setiap bulannya diberikan token gratis sebesar 50% x pemakaian bulanan tertinggi dari pemakaian 3 bulan terakhir
Perlu diketahui bahwa potongan 50% hanya diperuntukkan pelanggan 900VA yang bersubsidi. Tidak semua pelanggan 900VA akan mendapatkan potongan 50%.
“Harapan kami, ini bisa meringankan ekonomi untuk masyarakat ditengah menghadapi pandemi virus covid-19″pungkas Zulkifli