KRISIS EKOLOGI: MITOS MENJADI HAL UNIK UNTUK MENANGGULANGI

Tutut Yunita

Tutut Yunita

Tim Ecological Intelligence

Krisis ekologi menjadi tantangan global umat manusia yang marak diperbicangkan hingga saat ini. Di Indonesia berbagai upaya hingga saat ini telah dilakukan untuk menanggulangi permasalahan ekologi yang mengancam keberlanjutan sumber daya alam di masa depan. Kita tidak dapat menutup mata bahwa akar permasalahan ekologi ini memang banyak yang diakibatkan oleh ulah manusia itu sendiri. Sehingga jawaban atas permasalahan tersebut adalah tergantung dari kesadaran manusia dalam memperlakukan alam.

Empat mahasiswa Universitas Brawijaya tim Ecological Intelligence yang diketuai oleh Fitria Anggun Maulida dengan anggota Dilla Wijdanul Aliyah, Ira Nova Fazira serta Samuel Steffness Mampouw dibawah bimbingan Mochammad Fattah, S.Pi., M.Si, menunjukkan kepedulian mereka akan pentingnya inteligensi ekologi dalam melestarikan alam berbasis partisipatif dari generasi milenial. Kepedulian tersebut dituangkan dalam sebuah penelitian yang berjudul Inteligensi Ekologi Generasi Milenial terhadap Kepercayaan Mitos di Telaga Rambut Monte Kabupaten Blitar. Penelitian tersebut mendapatkan pendanaan dari Kemendikbud melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Sosial Humaniora.

“Pada hakikatnya alam bukan hanya menjadi objek tujuan eksporasi dan eksploitasi manusia semata. Namun, manusia dengan alam merupakan sistem integral yang saling mempengaruhi dalam membangun keselarasan ekosistem. Sebagai negara dengan masyarakat multikultural yang dimilikinya, Indonesia memiliki norma yang dapat mengikat dan mengontrol aktivitas manusia dalam bingkai etnis, budaya, dan kearifan lokal. Salah satunya dapat kita lihat dari adanya kultur mitologi yang tertanam kuat dalam kehidupan masyarakat tradisional di Indonesia”, kata Dilla.

“Sesungguhnya kajian mengenai mitos menyimpan sebuah makna akan pengalaman, kebijaksanaan, dan nilai budaya. Hal tersebut dapat dilihat pada mitos di Telaga Rambut Monte Kabupaten Blitar, yang secara tidak langsung menunjukkan bentuk-bentuk upaya pelestarian alam seperti adanya larangan menangkap, memancing, dan memasak Ikan Dewa. Sebagaimana memang Ikan Dewa tersebut termasuk dalam ikan yang hampir punah”, kata Ira menambahkan.

Komentar

Popular Post

bis bagong blitar surabaya

Pemberitahuan

Jadwal Bus Bagong Blitar Pare Surabaya PP via Tol Panjang

Info Blitar – Beberapa waktu yang lalu, bis bagong membuka trayek baru dengan rute Blitar – Pare – Surabaya via ...

bis bagong blitar surabaya

Panduan Umum, Pemberitahuan

Jadwal Bus Bagong Blitar – Malang

Info Blitar – Update Jadwal Bus dari Blitar – Malang via Wlingi dan Kanigoro yang Info Blitar dapatkan di bulan ...

Bus Harapan Jaya

Pemberitahuan

Jadwal Bus Harapan Jaya Blitar Surabaya Lewat Pare

Info Blitar – Setelah bis bagong yang membuka trayek Blitar – Surabaya lewat Tol, sekarang PO Harapan Jaya asal Tulungagung ...

Kereta Api

Pemberitahuan

Jadwal Kereta Api Penataran Blitar – Surabaya Lewat Malang PP Terbaru

Info Blitar – Perubahan jadwal kereta api terbaru menurut Gapeka terbaru mempengaruhi banyak kereta, termasuk Penataran. Berikut jadwal terbaru untuk ...

Ilustrasi El-KTP

Panduan Umum

Ini Cara Mendaftar Akun E-SIAP, Urus Adminduk Secara Online

Info Blitar – Sebelum mengurus adminduk (administrasi kependudukan) lewat daring atau online, pastikan nomor handphone kamu masih aktif dam belum pernah ...

Kereta Api

Pemberitahuan

Jadwal Kereta Api Dhoho Blitar – Surabaya Lewat Kertosono PP Terbaru

Info Blitar – Perubahan jadwal Kereta Api Rapih Dhoho Blitar – Surabaya lewat Kertonoso sesuai Gapeka 2019 berlaku mulai 1 ...