Kota Blitar merupakan kota kecil yang kaya akan potensi baik wisata maupun produk olahannya. Banyaknya wisata yang ada di kota Blitar memberikan peluang yang bagus dan potensial bagi UMKM khusunya produk olahan atau jajanan yang dapat dijadikan sebagai ikon atau kenang-kenangan para wisatawan yang datang di kota Blitar. Banyak warga Blitar yang mengambil peluang ini untuk berkreasi dan berinovasi untuk membuat oleh-oleh makanan yang murah, enak dan menarik.
Kelurahan Plosokerep merupakan sentra produksi jajanan opak gambir yang berkembang sejak 10 tahun yang lalu. Opak gambir merupakan salah satu makanan ringan tradisional dengan bahan dasar tepung beras yang digemari oleh semua kalangan karena selain murah meriah rasanya renyah dan manis. Dalam perjalannya, sejak dua tahun yang lalu terjadi pandemi covid 19 yang mau tidak mau para pelaku bisnis/UMKM ikut terdampak dan harus menyesuaikan dengan pergeseran pola kegiatan ekonomi masyarakat. Kendala diantaranya adalah kurangnya inovasi UMKM untuk bertahan dan mengembangkan bisnisnya antara lain kurangnya strategi pemasaran dan pengelolaan SDM.
Dari permasalahan diatas Hanik Amaria, S.Pd., ME sebagai salah satu dosen pada Program Studi Ilmu Administrasi Niaga Universitas Islam Balitar tergerak untuk melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan yang bertema “Strategi Mempertahankan Bisnis dan Inovasi di Masa Pandemi” dilaksanakan pada Rumah Produksi Opak Gambir Wijayakusuma yang beralamat di Jalan Kemuning No.18 Kelurahan Plosokerep Kota Blitar. Kegiatan dilakukan pada hari Sabtu, 19 November 2022 di kediaman Ibu Dian. Bu Dian sebagai pemilik rumah produksi juga merupakan ketua kelompok rumah produksi opak gambir di Kelurahan Plosokerep Kota Blitar.
Baca juga
Inovasi yang dilakukan oleh Rumah Produksi Opak Gambir Wijayakusuma dari segi produk sudah tergolong bagus, yaitu selain memproduksi opak gambir dengan rasa original juga inovasi dengan berbagai varian rasa buah-buahan seperti nangka, jambu, dll. Disisi lain dalam hal SDM, adanya covid19 perlu adanya penyesuaian. Inovasi dari pemasaran yang dilakukan selama ini sudah lumayan baik dengan membuat facebook dengan nama “Grosir Opak Gambir” juga membuat inovasi buket opak gambir. Namun dalam manajemen pemasaran online masih perlu ada banyak masukan.
Beberapa masukan yang diberikan dalam upaya mempertahankan bisnis dan inovasi bisnis antara lain pembuatan short video yang berisi tentang memperkenalkan produk opak gambir dengan keunggulannya dan varian rasa yang menjadi ciri khas atau berbeda dengan produk-produk opak gambir yang lainnya. Produk boleh sama tapi kualitas dan ciri khas menjadi sangat penting untuk dapat unggul dibanding dengan yang lain. Buket bunga yang menjadi inovasi juga perlu sering dipromosikan apalagi era sekarang budaya penggunaan buket untuk berbagai acara sangat populer. Short video dan foto-foto produk termasuk buket opak gambir bisa diunggah selain di facebook yang sudah dimiliki juga diunggah di beberapa media sosial lain yang memiliki rating tertinggi seperti youtube, instagram dan tik tok.
Terakhir terkait dengan sumber daya manusia, perlu adanya penambahan SDM atau pelatihan kepada salah satu karyawan yang ada dalam ketrampilannya penggunaan IT untuk mendukung inovasi yang telah dilakukan agar bisnis tidak hanya bertahan namun juga berkembang.
Pengabdian Kepada Masyarakat ini disambut hangat oleh Ibu Dian dengan diskusi yang sangat intens dan menarik tak lupa ucapan terimakasih yang banyak dari Bu Dian dengan kegiatan ini telah memberikan ilmu dan masukan untuk terus berkembang lebih baik lagi. Ke depan rumah produksi Ibu dian dan UNISBA dapat terus bekerjasama untuk turut mendorong keberlangsungan bisnis UMKM Kota Blitar yang selanjutnya dapat peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Blitar Raya.