Sepasang alat perang diantaranya Tank Amfibi dan Meriam didatangkan dari Marinir Surabaya pada Senin (14 Februari 2020) dengan diangkut sebuah truk eskavator dari Surabaya.
Bertepatan dengan peringatan Hari Pemberontakan PETA, alat perang tersebut diturunkan dan ditempatkan di halaman Kompleks Monumen dan Museum Peta Jl. Sudanco Supriyadi, Bendogerit, Kec. Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur.
Kendaraan jenis tank dan meriam itu didatangkan ke Kota Blitar sebagai sumbangan dari Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi 2 Marinir Surabaya, yang akan digunakan untuk memperkuat dan melengkapi rencana pembangunan Museum PETA Blitar.
Baca juga
Selama proses penurunan kendaraan tempur tersebut memerlukan waktu yang cukup lama, dengan bantuan 2 unit alat berat dan beberapa stakeholder yang sedang bertugas saat itu.
Letda Marinir M Wahyudi (Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi 2 Marinir Surabaya) menjelaskan bahwa, alat berat tersebut merupakan kendaraan tempur BTR 50 P buatan Rusia tahun 1940. Kendaraan tempur tersebut memiliki berat sekitar 140 ton yang dapat berfungsi di air maupun darat sebagai kendaraan pengangkut pasukan infanteri.
Selain kendaraan tempur tersebut, Kota Blitar juga direncanakan akan mendapat sumbangan pesawat dari TNI Angkatan Darat dan Udara. “Rencana akan didatangkan kendaraan berupa pesawat dan tank, menunggu komando dari TNI AD,” kata Tatag Trijono (Disparbudpora Kota Blitar).