Friday, April 19, 2024
spot_img
HomeKebijakanBTN Asabri Gedog Diresmikan Menjadi Kampung Tangguh Semeru

BTN Asabri Gedog Diresmikan Menjadi Kampung Tangguh Semeru

Info Blitar – Kemarin (27/06) BTN Asabri Gedog yang berada di Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar diresmikan menjadi Kampung Tangguh Semeru.

Peresmian Kampung Tangguh Semeru BTN Asabri Gedog ini dihadiri oleh Drs. Santosa, MPd Walikota Blitar, Forkompinda Kota Blitar, dr. Muhammad Muchlis MMRS Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar selaku Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Blitar, Drs. Hakim Sisworo Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Blitar selaku Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Blitar, Heru Eko Promono, S.STP Camat Sananwetan bersama Forkompinca Sananwetan, Lurah Gedog Yudi Tuhu Prasetyo beserta Ketua LPMK dan jajaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kelurahan Gedog.

Penetapan BTN Asabri sebagai Kampung Tangguh Semeru karena masyarakat melakukan penanganan dan pencegahan secara mandiri dan berkelanjutan seperti komitmen penutupan dua pintu akses keluar masuk BTN Asabri sehingga untuk sementara ini pintu keluar masuk hanya bisa melalui pintu utama di Jl. Sudanco Supriyadi.

Selain itu juga ada aktivitas penyemprotan disinfektan secara swadaya dan mandiri, ketersediaan lumbung pangan, dapur umum, rumah karantina dan tempat barang pemulsaran Jenazah.

Penanganan ini dibentuk secara kolektif kolegial dari 3 Ketua RW di wilayah BTN Asabri dan didukung oleh seluruh Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Warga BTN Asabri

“Dengan diresmikannya BTN Asabri sebagai Kampung Tangguh Semeru, diharapkan penyebaran COVID19 di Kota Blitar dapat ditekan penyebarannya, dan pada hari ini juga telah diserahkan sertifikat kepada dua keluarga yang telah menyelesaikan masa isolasi mandiri-nya, sehingga dapat beraktifitas kembali seperti sediakala, kepatuhan dan kedisiplinan dalam meng-isolasi diri selain sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID19, yang diisolasi memang belum tentu “terkonfirm” bahkan sehat – sehat saja, akan tetapi karena ada riwayat perjalanan dari wilayah pandemi atau ada riwayat kontak dengan keluarga yang konfirm tentu sebagai langkah antisipasi dari warga masyarakat itu merupakan hal yang sangat baik,” tutur Santosa dalam sambutannya.

Komentar
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments