Info Blitar – Salah satu upaya perlindungan pada DAS (Daerah Aliran Sungai) Brantas, Pokmaswas Samurai, Fajar Bengawan, Dewa Ruci bergotong royong menyelenggarakan kegiatan menanam pohon di area konservasi Bader Bang, Tawangrejo-Binangun hari Sabtu (29/12), pada akhir tahun 2018. Forum Jasa Tirta, Bapak Hartono, Desa Tawangrejo dan KUB (Kelompok Usaha Bersama) Glondong mensponsori kegiatan ini.
Selain untuk perlindungan terhadap DAS Brantas, kegiatan ini sekaligus sebagai acara pisah kenang dengan Bapak Hartono, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wilayah Blitar yang akan dimutasi ke Surabaya untuk mengemban tugas baru sebagai Kabid Pengawasan SMK.
Bapak Hartono mengundang rekan-rekan FORKORPIMDA (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Kab. Blitar lewat komunitas sepeda. Bapak Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto, MM, juga hadir beserta kepala Polres kabupaten, Kepala Kejaksaan negeri, Kepala Pengadilan Negeri, Kepala Komando distrik militer, dan instansi lainnya.
Kepala Sekolah SMK/SMA se-Kabupaten Blitar, Pramuka Kwarran Binangun, Sahabat Menanam, Jelajah Blitar dan komunitas pegiat lingkungan lainnya juga turut serta dalam kegiatan ini. Bupati Blitar dan kawan-kawan datang sekitar pukul 7.00 WIB setelah bersepeda santai dari Wlingi ke Tawangrejo bareng komunitas sepeda.
Rentetan acaranya begitu rombongan Bupati Blitar datang di Konservasi Bader Bang langsung mengikuti kegiatan menanam, lalu dilanjut dengan menaiki perahu bersama pimpinan daerah didampingi oleh Pokmaswas untuk menikmati indahnya pemandangan sungai Brantas. Acara dilanjut dengan ramah tamah dengan peserta lain. Setelah itu Pramuka, relawan dan Pokmaswas melanjutkan penanaman.
Jasa Tirta telah menyiapkan 4000 bibit untuk kegiatan ini, Pramuka menyumbang 40 bibit, Kelompok Masyarakat dan Bapak Hartono pun menyumbang sekitar 40 bibit. Bibit tersebut akan ditanam di DAS Brantas secara bertahap selama musim hujan ini. Jenis dari bibit yang ditanam, seperti Trembesi, Jambu, Matoa, Pule, Pucuk Merah, Saman.
Tanaman Jambu untuk ditanam di bibir sungai, sedangkan Saman dan Pule untuk memperindah kawasan Brantas. Jumlah peserta yang menghadiri kegiatan ini kurang lebih antara 200 hingga 300 orang. Ikatan Ibu-ibu Pokmaswas juga ikut andil dalam acara ini, tanpa mereka nasi putih, jagung, tiwul, sayur lodeh, ikan goreng, pepes ikan, dan berbagai macam lauk tidak akan tersaji.
