Info Blitar – Pandemi Covid-19 membuat orang terpaksa di rumah saja. Tidak sedikit yang menjadi gemuk lantaran tidak kemana-mana. Hingga pemberlakuan era adaptasi baru orang-orang banyak sudah keluar rumah dari yang berolahraga hingga berwisata, bagaikan rindu yang tertahan bertahun lamanya.
Olahraga banyak macamnya, bisa dilakukan di mana saja. Entah bagaimana mulanya olahraga bersepeda kini naik pamornya. Dari pesepeda lama hingga pesepeda musiman tumplek blek di RTH, di tempat-tempat biasa di gunakan berolahraga, dan juga berseliweran di akhir pekan.
Bagi Sobat Info Blitar yang enggan terpapar dan menyebarkan virus tetap jaga jarak aman dan terapkan protokol kesehatan ketika bersepeda. Berikut ini kode atau isyarat yang harus Sobat ketahui dan pahami yang digunakan pesepeda guna menerapkan keamaanan dan tertib di jalan, menghargai sesam pengguna jalan dan mengurangi resiko kecelakaan.
Baca juga
Belok Kiri
Ketika pengendara motor hendak belok menggunakan lampu sein, pesepeda ketika hendak belok kiri rentangkan tangan kiri sejajar dengan bahu, telapak tangan menghadap ke depan. Isyrat tersebut memberi peringatan yang berada di belakang untuk tidak mendahului dari lajur kiri, juga dapat mberi tahu kepada rombongan hendak belok kiri.
Belok Kanan
Isyarat belok kanan, pada tangan kiri lengan membentuk siku ke arah atas, telapak tangan menghadap ke depan. Bisa juga menggunakan isyarat yang sering digunakan yaitu sama dengan isyarat belok kiri, apabila hendak belok kanan pesepeda merentangkan tangan kanan sejajar dengan bahu, telapak tangan menghadap ke depan.
Berhenti
Isyarat yang sering digunakan untuk berhenti saat bersepeda dengan lengan membentuk siku ke arah bawah telapak tangan menghadap ke belakang atau rombongan di belakang.
Memperlambat
Isyarat yang sering digunakan untuk memperlambat atau pelan-pelan, mengarahkan tangan kebawah telapak tangan menghadap kebelakang ayunkan ke atas dan ke bawah.
Mempersilahkan untuk Mendahului
Di jalan raya soal mendahului adalah hal yang biasa. Bagi pesepeda isyarat yang sering digunakan untuk mempersilahkan mendahuli dengan mengarahkan tangan ke bawah, telapak tangan menghadap ke depan, mengayunkan dari belakang ke depan. Seolah berbicara monggo silahkan.
Awas Ada Hambatan di Jalan
Kondosi jalanan tak sepenuhnya mulus. Isyarat yang sering digunakan ialah dengan menjulurkan tangan ke bawah menunjuk hambatan dan lakukan gerakan melingkar.
Oh ya Sobat Info Blitar, meskipun sudah menggunakan isyarat tangan perlu diperhatikan juga kendaraan dari belakang. Bagi pengguna jalan yang lain waspadai isyarat itu. Sesama pengguna jalan harus saling menghargai demi keselamatan bersama.