Info Blitar – Kamis (23/3/2017) TNI Angkatan Udara dari Lapangan Udara Abdul Rahman Saleh Malang menggelar latihan dan simulasi tempur dengan sandi Garuda Perkasa tahun 2017 di Lapangan Desa Ponggok, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Latihan simulasi ini menggunakan skenario penyerangan markas lawan dimulai dengan melakukan pengeboman pada pertahanan lawan menggunakan pesawat tempur. Tidak berselang lama 22 pasukan TNI AU melakukan terjun payung dengan landasan lapangan desa Ponggok.
Setelah melakukan pendaratan, pasukan melakukan penyerbuan markas musuh dan dilanjut dengan pengiriman bantuan logistik melalui udara.
Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Abdulrahman Saleh, Marsekal Madya (Marsma) TNI Julexi Tambayong mengatakan, bahwa latihan ini pertama kali dilakukan di Kecamatan Ponggok. Meski demikian, latihan ini rutin dilakukan setiap tahun untuk mengasah keterampilan dari pasukannya.
TNI AU akan rutin menggelar latihan di Kecamatan Ponggok, karena TNI AU memiliki aset tanah yang saat ini digunakan untuk latihan perang. Berdasarkan sejarah yang ia yakini, tanah yang saat ini digunakan untuk latihan merupakan tempat pendaratan darurat pada jaman Jepang.
“Lapangan ini merupakan tempat pendaratan darurat pada jaman Jepang, ini untuk membantu Lanud Abdulrahman Saleh Malang,” ungkapnya.
Meski berada di pemukiman padat penduduk, pihaknya berupaya untuk tidak mengganggu pemukiman warga.
“Pada saat pengeboman dengan TNT, kita lakukan di lokasi yang jauh dari pemukiman warga,” tegasnya.
Latihan pertama di Ponggok ini menjadi hiburan tersendiri dari masyarakat sekitar. Tampak ratusan warga beserta pelajar menyaksikan jalannya latihan garuda perkasa tahun 2017 ini. Selain latihan, TNI AU juga menggelar pengobatan gratis untuk masyarakat sekitar serta komunitas aeromodeling juga melakukan manuver pesawat remote control.