Info Blitar – Setiap tahunnya umat muslim di seluruh dunia melaksanakan Hari Raya Idul Adha, tak terkecuali Indonesia. Idul Adha selalu diwarnai dengan kegiatan kurban, namun tahun ini pelaksanaannya sedikit berbeda karena pandemi COVID-19 saat ini. Yuk simak tutorial kegiatan kurban aman pada masa COVID-19 dan nyaman sesuai protokol kesehatan yang berlaku.
Sebelumnya pastikan tempat pemotongan hewan kurban telah mendapat persetujuan dari dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan setempat. Lalu ada pengawasan oleh dinas terkait dan dapat melibatkanb aparat keamanan setempat.
Tutorial kegiatan kurban aman pada masa COVID-19
Jaga Jarak Fisik, Physical Distancing
- Hanya dihadiri oleh panitia dan petugas kegiatan kurban.
- Pengaturan jarak minimal 1 (satu) meter dan tidak saling berhadapan saat pengulitan, pencacahan, penanganan, dan pengemasan daging.
- Pendistribusian daging dilakukan oleh panitia rumah mustahik.
Penerapan Higiene Personal
- Melakukan cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer.
- Setiap orang harus menggunakan Alat Pelindung Diri berupa masker.
- Petugas pengulitan, penanganan dan pencacahan daging dan jeroan menggunakan masker, kacamata goggle/faceshield, sarung tangan sekali pakai, apron dan penutup alas kaki.
Pemeriksaan Kesehatan Awal
- Panitia berasal dari lingkungan tempat tinggal yang sama.
- Petugas yang berasal dari daerah lain (provinsi, kabupaten/kota) harus memiliki surat keterangan sehat dari rumah sakit atau puskesmas.
- melakiukan pengukuran suhu tubuh di setiap pintu masuk dengan alat pengukur oleh petugas/pekerja memakai APD berupa masker dan faceshield.
Penerapan Higiene dan Sanitasi
- Tersedia Fasilitas CTSP atau hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 70% di tempat yang mudah diakses.
- Panitia dan petugas yang berada di area penyembelihan dan penanganan daging/jeroan harus dibedakan.
- Kotoran atau limbah ditangani dengan baik
- Melakukan pembersihan dan desinfeksi peralatan sebelum dan sesudah penggunaan.