Info Blitar – Jum’at tanggal 21 Desember 2018, Pantai Serang menjadi saksi dari usaha Gotong Royong merehabilitasi Hutan Lindung di Blitar Selatan yang diinisiasi oleh Sekretariat Bersama (Sekber) Rehabilitasi Hutan Lindung Blitar yang terdiri dari Pemerintah Kabupaten Blitar c.q Dinas Lingkungan Hidup, Perum Perhutani KPH Blitar, Pemerintah Desa Serang dan Sahabat Menanam. Kegiatan yang secara simbolis di buka oleh Bapak Bupati Blitar Drs. Rijanto, MM dan diikuti lebih dari 200 peserta yang terdiri dari Forkopimda, Kepala SKPD terkait, jajaran Perum Perhutani KPH Blitar, Pimpinan Bank Jatim, Pimpinan Bank BRI, Pimpinan Bank BNI, PSHT Cabang Blitar, Penggiat Lingkungan, LMDH, POKMASWAS, dan POKDARWIS Desa Serang. Pada kesempatan itu juga sebelum membuka dan memberi komando penanaman dengan kentongan, Bapak Bupati Blitar menerima penganugrahan Rimbawan dari Administratur KPH Blitar Ir. Nanang Sugiharto, MSI.
Dalam sambutanya Bapak Bupati mengingatkan bahwa “dalam menyelamatkan hutan lindung, Kita harus kompak, karena dengan kompak pasti bisa!”. Tentunya hal itu langsung disambut positif oleh Kepala Aministratur KPH Blitar disela – sela kegiatan penanaman dan bersih pantai kemarin mengharapkan “kegiatan awal ini adalah simbol dimulainya Gotong Royong bersama semua pihak didalam pembangunan lingkungan khususnya Hutan di Kabupaten Blitar agar memberikan manfaat bagi bumi, masyarakat dan masa depan”.
Kegiatan ini dilakukan di Hutan Lindung yang secara administrasi berada di petak 59D KRPH Serang seluas total 60 hektar dan pada tahap awal ini ditanam pada lahan seluas 20 hektar dengan jumlah total bibit pohon 20.000 tanaman MPTS (multi purpose trees species) sebagai tanaman konservasi hutan lindung yang tidak boleh diambil/dipotong/ditebang kayunya namun masih dapat diambil hasilnya (non kayu).
Baca juga
Seperti yang kita ketahui memang Hutan Lindung yang ada di selatan Blitar hampir 80% beralih fungsi menjadi ladang tanaman semusim masyarakat. Tentunya jika hal ini terus dibiarkan berdampak buruk pada keseimbangan lingkungan. Seperti yang kita tahu, ketidak seimbangan lingkungan di Blitar Selatan mengakibatkan ancaman kekeringan dan krisis air setiap musim kemarau. Untuk itu diperlukan kerjasama dan gotong royong untuk memecahkan masalah kerusakan hutan lindung Blitar Selatan yang kompleks. Dalam laporan Ketua Panitia kegiatan Penanaman sekaligus ketua Sekber Mas Andry Wahyu TP, S.Hut meyampaikan “ini adalah kegiatan kolektif, sinergis dan berkelanjutan dalam usaha memperbaiki lingkungan, serta nantinya akan ada upaya perawatan dan monitoring rutin oleh semua pihak yang ikut serta dalam kegiatan penanaman ini. selain itu, meskipun penanaman ini dilakukan dikawasan Hutan Lindung kami berharap kedepan dapat memberikan manfaat baik secara ekologi dan ekonomi bagi masyarakat setelah dapat di integrasikan dengan pengembangan wisata Pantai Serang”.