Info Blitar – Dari data yang dirilis oleh Pemerintah Kabupaten Blitar tentang COVID-19 di Blitar kemarin menunjukkan ada pertambahan 1 orang PDP di kecamatan Udanawu, dan dua orang positif COVID-19 yang terdiri dari satu pasien dari kecamatan Srengat yang merupakan cluster asrama haji Sukolilo dan satu pasien asal Selopuro yang meninggal pada tanggal 18 April 2020 dengan status PDP.
Dalam video rilisnya, Krisna Yekti, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar menjelaskan bahwa
“Penambahan dua orang positif itu yang pertama seorang perempuan dengan umur 37 berasal dari Kecamatan Srengat. Yang bersangkutan adalah cluster haji Sukolilo. Ia pernah diopname di Mardi Waluyo dan kembali dinyatakan sembuh tetapi tetap harus melakukan isolasi mandiri. Namun ketika mau dilakukan swab ketiga, kita lakukan dulu rapid test. Rapid test menunjukkan bahwa pasien ini positif, akhirnya kita ambil swab pada tanggal 15 April dan baru pada hari ini (28/04) hasil swab keluar dan dinyatakan positif.”
Sedangkan pasien positif kedua merupakan seorang perempuan berusia 69 tahun asal Selopuro. Pasien ini penah dirawat di salah satu RS Swasta di Kabupaten Blitar dan meninggal pada tanggal 18 April 2020. Saat itu statusnya merupakan PDP meninggal karena hasil swab testnya baru keluar kemarin (28/04) dan dinyatakan positif.
Pemerintah Kabupaten Blitar telah melakukan tracing terhadap semua orang yang memiliki kontak erat dengan pasien. Baik pasien dari Srengat maupun Selopuro
