Info Blitar – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Blitar, dr. Muhammad Muchlis, menginformasikan bahwa ada penambahan Pasien Dalam Pemantauan (PDP) Covid-19. Diketahui pasien tersebut merupakan seorang laki-laki, berusia 39 tahun, warga Kelurahan Gedog Kec. Sananwetan Kota Blitar.
Muchlis menjelaskan bahwa ini merupakan peralihan yang semula berstatus ODP menjadi PDP. Riwayat pasien tersebut, melakukan perjalanan dari Surabaya pada tanggal 30 Mei 2020, kemudian pada tanggal 31 Mei 2020 masuk rumah sakit di Kota Blitar dengan keluhan demam dan batuk. Pada tanggal 4 Juni 2020, pasien diizinkan keluar dari Rumah Sakit.
Namun pada tanggal 9 Juni 2020, dilakukan rapid test pada pasien tersebut dan hasilnya reaktif. Ia kembali masuk rumah sakit di Kota Blitar. Selanjutnya pada tanggal 10 Juni 2020, ia dirujuk pada Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Kota Blitar. Hingga saat ini dilanjutkan pengambilan swab tenggorokan yang pertama untuk dikirim ke Surabaya.
Selain itu, Mukhlis juga menjelaskan tentang informasi terbaru terkait OTG (Orang Tanpa Gejala) yang ada di Kota Blitar. Ia mengatakan bahwa telah dilakukan rapid test pada 14 tenaga medis yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid-19 pada 10 Juni 2020 lalu (warga Kelurahan Klampok, laki-laki berusia 61 tahun) dengan hasil 6 orang reaktif. 1 orang beralamat di Kota Blitar, 5 orang lain beralamat di Kabupaten Blitar.
Lalu hasil tes pada 8 orang sisanya, hasilnya non reaktif. 4 orang di antaranya beralamat di Kota Blitar, 4 orang lain beralamat di Kabupaten Blitar. Pada hari ini (11/6), dilakukan tes pengambilan swab yang pertama pada 6 tenaga medis tersebut dan saat ini mulai menjalani karantina di salah satu rumah sakit Kota Blitar.
