Wednesday, April 24, 2024
spot_img
HomeInspirasiMahasiswa KKN UNS Ajak Warga Desa Rejosari Tetap Produktif di Tengah Pandemi...

Mahasiswa KKN UNS Ajak Warga Desa Rejosari Tetap Produktif di Tengah Pandemi COVID-19

Info Blitar – Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tetap menggelar pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2020. Namun, pelaksanaan KKN ini berbeda dengan kegiatan sebelumnya. Mahasiswa melaksanakannya dari rumah masing-masing.

Adanya pandemi covid-19 memang menimbulkan dampak bagi berbagai aspek kehidupan, baik itu sosial, kesehatan, ekonomi dan tidak terkecuali dengan pendidikan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah persebaran virus covid-19. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi juga telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2020 tentang Desa Tanggap Covid-19 sebagai upaya meningkatkan kesiapan dan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan COVID-19. Pemerintah Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur juga telah melakukan berbagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Namun, masih banyak warga yang tidak mematuhi anjuran pemerintah. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman warga mengenai bahaya covid-19 juga menjadi salah satu penyebab warga tidak mentaati anjuran pemerintah, misalnya mengenai pentingnya penggunaan masker saat keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjaga kesehatan dan kebersihan.

Melihat berbagai permasalahan tersebut, melalui program KKN UNS era COVID-19 yang dilaksanakan di Desa Rejosari RT 02/ RW 01 Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar pada 15 Mei-30 Juni 2020 oleh Amanda Putri Nurjanah dengan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) K7117017 selaku mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS, dibuatlah program KKN dengan mengangkat tema besar kesehatan masyarakat.

Melalui proker aksi peduli kesehatan dan edukasi tanggap covid-19 sebagai upaya preventif pencegahan virus corona di desa rejosari RT 02/ RW 01. Amanda mengajak warga RT 02/ RW 01 Rejosari melalui program kerjanya untuk tanggap covid-19 dan tetap produktif meskipun di tengah pandemi virus corona. Program kerja tersebut meliputi sosialisasi pembuatan handsanitizer alami dari daun sirih dan jeruk nipis juga dari daun sirih dan minyak zaitun, pembuatan tempat handsanitizer dengan sistem injak, sosialisasi pembuatan disenfektan dengan mudah meskipun di rumah, sosialisasi cara membuat cuci tangan dan cara cuci tangan dengan benar, sosialisasi pembuatan masker kain dan edukasi pentingnya memakai masker, membagikan masker kain kepada warga, dan melakukan sosialisasi dan edukasi secara online melalui grub whatsapp warga rt 02/ rw 01 Rejosari.

Program KKN yang dilaksanakan Amanda mendapat respons baik dari warga RT 02/ RW 01 Rejosari. Bahkan sebelum melaksanakan KKN tersebut ia sudah melakukan perencanaan dengan matang melalui konsultasi dan monitoring dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Ir. Wahyudi Sutopo, ST, M.Si., melakukan izin dan kerja sama dengan Kepala Desa Rejosari Bapak Sutrisno Agus Nurhadi dan Kepala RT 02/ RW 02 Rejosari Bapak Sunaryo serta melakukan konsultasi bimbingan dan diskusi dengan Bidan Desa Rejosari Bu Ranny.

Amanda melakukan sosialisasi pembuatan handsanitizer alami dengan mengadakan sosialiasi secara langsung kepada ibu-ibu rumah tangga warga RT 02 / RW 01 Rejosari dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Ibu-ibu diberikan pelatihan bagaimana cara membuat handsanitizer dengan bahan alami dari daun sirih dan jeruk nipis dan daun sirih dengan minyak zaitun mengingat untuk mendapatkan handsanitizer di era pandemi harganya melambung tinggi. Bukan hanya itu, Amanda juga membuat tutorial tempat handsanitizer  dengan sistem injak guna mengurangi penyebaran virus corona dari tangan ke tangan. “Nantinya tempat hansanitizer sistem injak tersebut akan disalurkan ke polindes desa karena tempat tersebut ramai dikunjungi warga untuk cek kesehatan maupun imunisasi apalagi memasuki era new normal seperti ini” ungkapnya.

Kegiatan KKN UNS di Desa Rejosari
Kegiatan KKN UNS di Desa Rejosari Membuat Tempat Handsantizer Sistem Injak

Sosialisasi pembuatan tempat cuci tangan dan cara cuci tangan denga benar telah dilakukan Amanda secara online, melalui video tutorial yang ia kirim ke grub whatssapp tanggap covid dan instagram mendapat tanggapan baik dari warga. Selain itu sosialisasi pembuatan disenfektan dengan mudah meskipun di rumah juga mendapat respon baik dari warga setempat, pasalnya warga hanya menunggu giliran penyemprotan dari kantor desa, apalagi mendekati new normal, penyemprotan disenfektan di desa tidak lagi rutin. Dengan melalui edukasi yang diberikan tersebut warga bisa membuatnya sendiri di rumah, dan melakukan penyemprotan disenfektan pada benda-benda yang perlu di semprot di rumah secara berkala.  

Tidak hanya berhenti disitu, Amanda juga melakukan sosialisasi pembuatan masker kain kepada ibu-ibu rt 02/ rw 01 Rejosari. Dalam pelaksanaannya sendiri Amanda menjalin kerjasama dengan positifmerch yaitu sebuah usaha konveksi yang tengah ditekuni oleh seorang pemuda di Rejosari. Melihat peluang tersebut, Amanda ingin meningkatkan produktifitas ib-ibu dan pihak positifmerch dengan menjalin kerjasama melalui sosilasai pembuatan masker kepada ibu-ibu dibantu dengan pihak positif merch, yang kemudian hasil masker tersebut akan dibagikan kepada warga RT 02/ RW 01 Rejosari.

Sembari membagikan masker dari rumah ke rumah warga, Amanda juga melakukan sosialisasi pentingnya menggunakan masker melalui brosur yang ia buat.  Proker KKN terahir yang ia buat adalah melakukan sosialisasi dan edukasi secara online melalui grub whatsapp warga rt 02/ rw 01 Rejosari, tak hanya itu Amanda juga mangadakan diskusi online melalui grub Whatssapp dengan warga mengenai materi menghadapi new normal dan tetap produktif selama pendemi. Disini Amanda bekerja sama dengan dr. Rika Herawati selaku Kepala Instalasi UGD dan Kamar Operasi RS Lukas Bangkalan dan Tim Relawan Satgas Covid-19 IDI Bangkalan. Semua kegiatan sosialisasi berupa video dan brosur pamflet yang ia buat telah ia upload melalui group whatssaap tanggap covid dan instagram KKN miliknya @kkncovidrejosari sehingga warga dapat melihatnya secara berulang-ulang.

“Dengan mengucap syukur Alhamdulillah program-program tersebut telah terlaksana dengan baik, Saya juga berharap bahwa program kerja KKN ini tidak hanya berhenti pada saat KKN ini berahir namun bisa membawa dampak berkelanjutan”, kata Amanda. Ia mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam menyukseskan KKN-nya tersebut. Juga kepada warga RT 02/ RW 01 yang terlihat antusias mengikuti program kerja KKN yang dilaksanakan. Terbukti lewat adanya program kerja KKN UNS era COVID-19, warga menjadi paham bagaimana langkah yang harus dilakukan untuk menghadapi COVID-19 ini. Warga senantiasa memakai masker saat keluar rumah, menyediakan tempat cuci tangan dan sabun pada masing-masing rumah warga, melakukan penyemprtotan disenfektan sendiri di rumah, membuat handsanitizer sendiri dengan bahan alami tanpa harus membeli, dan senantiasa menjaga kesehatan dan keselamatan bersama.

Ditulis oleh Amanda Putri Nurjanah

Komentar
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments