Blitar, Rumah Kinasih berkolaborasi dengan OCTOP Team merancang program kampung wisata edukasi. Program ini merupakan upaya mencari potensi untuk memberdayakan lingkungan di sekitar Rumah Kinasih. OCTOP Team, merupakan salah satu kelompok mahasiswa Ilmu Komunikasi dari Universitas Muhammadiyah Malang menjelaskan rancangan programnya melalui pitching di hadapan dosen pengampu, founder Rumah Kinasih dan beberapa stakeholder Rumah Kinasih. Kolaborasi ini adalah bentuk praktik mahasiswa guna memberi pengalaman dan ilmu sebagai public relations secara nyata. Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang merupakan program studi yang banyak menghasilkan karya pada masyarakat melalui pembelajaran mata kuliah praktikum public relations.
Bahkan, dari praktik yang dilakukan mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM tak sedikit yang mendapat penghargaan. Salah satunya adalah Enigma Creative yang menerima penghargaan sebagai runner up lomba marketing PR communication festival. Salah satu konsentrasi Ilmu Komunikasi UMM, public relations dengan praktikum event management dilatih untuk memanage sebuah event. Berbeda dengan Kuliah Kerja Nyata atau Praktik Kerja Lapang, praktikan harus memposisikan dirinya sebagai bagian dari public relations dari klien yang ditentukan. Diharapkan praktikan dapat meresearch guna mengenal masalah klien dan merancang program yang dapat menyelesaikan masalah tersebut.
Rumah Kinasih yang menjadi klien dari praktikan OCTOP Team diharapkan bisa terbantu dengan adanya kolaborasi tersebut. Masalah yang ada pada Rumah Kinasih yang telah dianalisa diharapkan dapat teratasi melalui program yang dirancang bersama. Program yang dirancang berupa sosialisasi, workshop dan campaign merupakan rangkaian event yang menjadi pendukung terbentuknya kampung wisata edukasi yaitu Kampung Inklusi.
Sementara itu, Founder Yayasan Bhakti Kinasih Mandiri menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada team dari Ilmu Komunikasi UMM.
“Saya berterima kasih banyak temen-temen dari UMM yang sudah jauh-jauh untuk datang ke Blitar dan dengan penuh semangatnya kami semua yakin bahwa kita semua bisa bersama-sama mendirikan Kampung Inklusi yang dibantu dengan masyarakat sekitar Rumah Kinasih,” ungkapnya.
Program ini juga didukung penuh oleh Kepala Desa dan beberapa stakeholder diharapkan mampu memberdayakan warga sekitar Lingkungan Rumah Kinasih. “Desa mendukung penuh program ini. Kita bisa berdayakan warga desa untuk penginapan untuk projek
kedepannya. Saya selaku kepala desa, mendukung secara penuh program ini,” ungkap Pak Budi selaku Kepala Desa Siraman.
Melalui rancangan Kampung Inklusi diharapkan akan menjadi pilihan destinasi wisata edukasi di Kabupaten Blitar dengan experience yang berbeda. “Kita punya hak yang sama untuk berkarya dan bermanfaat” Karya teman disabilitas.
