Siraman, Blitar – Dalam mewujudkan kesuksesan membangun rencana Kampung Inklusi, Octop Team dan Rumah Kinasih melakukan sosialisasi kepada masyarakat Desa Siraman. Kegiatan ini berlangsung di halaman Rumah Kinasih pada tanggal 16 Juni 2023, pukul 19.00. Sosialisasi yang dipimpin Edy Cahyono selaku founder dari Rumah Kinasih yang juga dihadiri oleh Kepala Desa Siraman.
Sosialisasi ini merupakan langkah awal dalam membangun kesadaran, pemahaman, dan partisipasi masyarakat RT. 01 Desa Siraman terhadap rencana dari Rumah Kinasih dan Octop Team dalam membangun Kampung Inklusi demi kesejahteraan bersama. Kampung inklusi merupakan hasil kolaborasi yang dirancang oleh Octop Team dan Rumah Kinasih dengan tujuan untuk mengangkat perekonomian masyarakat khusus keluarga rentan di sekitar Rumah Kinasih.
Kampung Inklusi Desa Siraman dirancang dengan konsep yang mempertimbangkan kebutuhan dan keterbatasan individu dengan beragam kemampuan tanpa memandang kemampuan fisik atau kognitif mereka.
Pendirian Kampung Inklusi juga mendapat dukungan dari Kepala Desa. Dengan adanya Kampung Inklusi dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar tidak hanya dari segi perekonomian saja. Maka dari itu melalui sosialisasi yang telah diadakan, diharapkan masyarakat dapat berpartisipasi dalam perencanaan dan pelaksanaan Kampung Inklusi. Acara ini berlangsung kondusif dan disambut dengan antusias oleh masyarakat. Masyarakat juga memberikan respon positif terhadap rencana tersebut.
Dalam acara sosialisasi ini, masyarakat mendapatkan informasi mengenai perencanaan Kampung Inklusi, rencana dan tujuan dari Kampung Inklusi, kegiatan dan program yang akan diadakan, fasilitas yang akan didapatkan dan kontribusi masyarakat untuk Kampung Inklusi. Disampaikan juga bahwa akan diadakannya workshop batik ciprat untuk masyarakat RT. 01 Desa Siraman. Workshop batik
ciprat ini diadakan dengan tujuan melatih masyarakat sebelum dapat memproduksi batik ciprat sendiri.
“Saya setuju dengan rencana Kampung Inklusi, mungkin untuk pelatihan batik ciprat nanti kami butuh pengawasan dan bimbingan dari Rumah Kinasih supaya kerjaannya benar atau tidak” ujar salah satu warga.
Selama kegiatan workshop masyarakat akan dibantu dan didampingi penuh oleh pendamping dari Rumah Kinasih. Workshop Batik Ciprat yang akan diadakan pada tanggal 22 dan 23 Juni di halaman Rumah Kinasih, kegiatan ini bersifat pembelajaran dan pengenalan masyarakat terhadap materi mengenai motif batik, pewarnaan batik, dan alat yang dibutuhkan. Masyarakat hanya perlu datang ke Rumah Kinasih karena seluruh alat dan kebutuhan yang diperlukan telah disiapkan. Pada saat workshop masyarakat akan diberi kesempatan untuk langsung mempraktekkan agar masyarakat mengetahui bagaimana langkah-langkah pembuatan batik dengan baik dan benar.
Tidak hanya Kampung Inklusi yang disambut antusias oleh masyarakat, salah satu tahapan untuk mencapai Kampung Inklusi yaitu Workshop Batik Ciprat ini pun disambut dengan antusias oleh masyarakat, “Ide adanya Kampung Inklusi ini sangat bagus dan kami berterima kasih atas bantuan peralatan serta bimbingan saat workshop nantinya. Karena kami memang butuh dampingan sampai benar-benar bisa memproduksi batik ciprat sendiri.”
