Sunday, April 28, 2024
promo shopee
HomeWisataWarga RT 01 Desa Siraman Antusias Mengikuti Kegiatan Workshop Batik Ciprat di...

Warga RT 01 Desa Siraman Antusias Mengikuti Kegiatan Workshop Batik Ciprat di Rumah Kinasih

Siraman, Blitar – Workshop Batik Ciprat yang berlangsung di halaman Rumah Kinasih pada 22 Juni hingga 23 Juni disambut dengan antusias oleh warga RT 01 Desa Siraman. Diadakannya workshop ini merupakan salah satu bentuk pendukung berdirinya Kampung Inklusi. Selama kegiatan berlangsung, warga yang mengikuti kegiatan workshop batik ciprat dibimbing dan didampingi langsung oleh pendamping dari Rumah Kinasih.

Workshop Batik Ciprat sebagai program pendukung yang dibuat oleh Rumah Kinasih dan Octop Team ini diharapkan dapat mendorong keterampilan masyarakat dalam membuat batik, dari yang tidak bisa menjadi bisa. Kegiatan workshop yang terbagi menjadi 2 hari ini mencakup materi mengenai alat bahan yang dibutuhkan saat membatik, cara menciprat, memberi warna, hingga proses pengeringan. Rumah Kinasih dan Octop Team mempersiapkan dan memaksimalkan berlangsungnya Workshop Batik Ciprat guna mewujudkan Kampung Inklusi yang efektif. Sehingga seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan selama workshop telah disiapkan oleh Rumah Kinasih dan Octop Team.

Kekhawatiran dirasakan oleh Shally Anzilir selaku Ketua Pelaksana Workshop Batik Ciprat, namun respon positif yang diberikan oleh warga dapat menghapus kekhawatiran yang dirasakan. Shally berharap dengan adanya workshop dapat menambah pengetahuan dan keterampilan warga tentang batik ciprat.

“Sebelumnya sempat khawatir terhadap respon warga terkait kegiatan ini, syukurnya mendapatkan respon positif dan antusias dari warga. Semoga dengan adanya workshop ini warga dapat menambah pengetahuan dan keterampilan warga tentang batik ciprat dan bagaimana langkah-langkah yang tepat dalam pembuatan batik ciprat”, ujar Shally.

Ekspresi antusias nampak terlihat dari wajah Mbah Jiah selama kegiatan workshop berlangsung. Beliau yang telah berumur 72 tahun ini tampak semangat dari awal proses pembelajaran. Mbah Jiah dengan semangat mempraktikkan cara menciprat sebagaimana yang telah dicontohkan oleh pendamping. Didampingi oleh pendamping dari Rumah Kinasih dan salah satu anggota Octop Team, Mbah Jiah bersama rekan satu kelompok berhasil menyelesaikan satu lembar batik ciprat.

Sebelumnya Zaenal Dwi Prasetya selaku pemateri dalam workshop memberikan perkenalan dasar dalam membatik ciprat. Setelah itu warga akan diarahkan untuk mempraktikkan langsung bagaimana cara membuat batik ciprat, dimulai dari cara memegang kuas hingga pemberian warna. Lalu tahap selanjutnya warga diajak untuk belajar membatik menggunakan lebih dari satu warna warna yang memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi. Pada pembuatan batik lebih dari satu warna, Zaenal memberikan contoh pembentukan pola sesuai dengan warna yang diinginkan. Tujuan dibentuknya pola ialah agar menghasilkan warna yang berbeda dari setiap cipratannya.

Adanya pembentukan pola menjadi keresahan yang dirasakan oleh Juminten, beliau merasa tidak dapat membuat pola seperti yang telah dicontohkan. Juminten mengungkapkan bahwa apabila menciprat dan mewarnai ia dapat melakukannya tapi tidak untuk membentuk pola. “Dengan adanya kegiatan ini saya merasa senang karena mendapatkan ilmu baru. Untuk menciprat dan mewarnai saya sudah mulai bisa yang sulit itu kalau ada membentuk pola, sepertinya saya tidak bisa”.

Komentar
RELATED ARTICLES

Pantai Pangi

Pantai Pasur

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular