Saturday, April 20, 2024
spot_img
HomeLokalInfo Perkembangan COVID-19 Minggu Kedua Januari di Blitar

Info Perkembangan COVID-19 Minggu Kedua Januari di Blitar

Wes seminggu PPKM, isik betah neng omah cah? Neng omah nyapo ae Cah? Supaya nggak jenuh lakukan kegiatan yang kalian suka ya.

Dibetahno sek yo, Cah! Ojok ndablek! Kalau lagi nggak ada acara penting, nggak usah keluar dulu. Makin darurat nih, angka COVID-19 di Blitar kian menunjukkan angka peningkatan.

Hari ini mimin rangkum info perkembangan COVID-19 dalam sepekan ini. Berikut rangkuman info perkembangan COVID-19 di Blitar.

Neng omah ae, Cah!

Hampir dua pekan lebih Kabupaten Blitar dinyatakan sebagai zona merah sehingga banyak kebijakan ditetapkan untuk mencegah penyebaran virus korona. Seperti kebijakan tempat wisata ditutup, menunda pemberian izin hajatan, dan akhirnya dilaksanakannya PPKM atas instruksi Gubernur Jawa Timur.

Hal tersebut terus mengkhawatirkan karena peningkatan kasus di Kabupaten Blitar sendiri telah mencapai angka 2000-an lebih. Bahkan dalam sepekan ini, beberapa wilayah kabupaten Blitar dinyatakan sebagai zona merah pekat sampai dengan zona hitam.

Begitu pula dengan wilayah Kota Blitar, kasus COVID-19 terus meningkat. Bahkan dalam sehari saja (16/21) terjadi penambahan kasus sebanyak 34 orang yang sebelumnya sempat berkurang. Namun, di balik itu ada kabar baik juga untuk kita bahwa konfirmasi sembuh per-hari Sabtu (16/21) telah mencapai 1039 orang. Semoga semua pasien segera diberikan kesembuhan, aamiin.

PPKM ini tidak hanya berlaku di Kabupaten Blitar saja, melainkan di Kota Blitar juga menerapkan pula untuk mencegah penyebaran virus korona ini. Total angka konfirmasi COVID-19 baik Kota maupuan Kabupaten Blitar hampir mencapai angka 4000-an, yakni tepatnya 3908 orang dengan jumlah total kesembuhan 1090 dan kasus meninggal sebanyak 237 orang.

Dari zona merah ke zona hitam

Wes tenan, Cah! Kalau nggak ada kepentingan mendesak, nggak usah keluar rumah dulu ya . Ojok ngengkel! Patuh dulu buat di rumah aja soalnya angka penyebaran COVID-19 di Kabupaten Blitar sangat mengkhawatirkan.

Sejak hampir dua pekan lebih Kabupaten Blitar dinyatakan sebagai zona merah. Dalam sepekan ini saja beberapa wilayah telah menjadi zona merah pekat hingga zona hitam.

Beberapa wilayah tersebut di antaranya wilayah Udanawu, Talun, dan Wlingi per-hari sabtu (16/21) berzona merah pekat. Zona merah ini dikategorikan sebagai wilayah dengan banyak kasus, dengan tingkat penularan atau transmisinya dipastikan meluas sangat cepat dibandingkan pada zona-zona lainnya.

Dan jika suatu wilayah dinyatakan sebagai zona hitam, maka dipastikan wilayah ini memiliki tingkat penularan yang sangat tinggi, namun tidak diimbangi dengan kasus konformasi positif yang dinyatakan sembuh. Di Kabupaten Blitar sendiri, angka kesembuhan dalam sepekan ini belum banyak menunjukkan peningkatan. Namun, bersyukurnya pada hari sabtu (16/21) terdapat 51 kasus telah dinyatakan sembuh dibanding dua hari sebelumya hanya sebanyak 28 orang dinyatakan sembuh.

Wilayah Kanigoro zona hitam

Zona hitam dipakai untuk menggambarkan tingkat penularan yang sangat tinggi di suatu wilayah, yang sebenarnya ada di kategori zona merah. Kanigoro kini telah menjadi wilayah berzona hitam di Kabupaten Blitar.

Dalam satu hari saja (14/21) terjadi peningkatan kasus sebanyak 107 orang dan 108 orang dinyatakan meninggal dunia hingga pada hari berikutnya Kanigoro dinyatakan berzona hitam. Per-hari Jumat (15/21) saja kasus konfirmasi yang telah dinyatakan meninggal makin bertambah hingga mencapai 190 orang dengan penjumlahan kasus sebanyak 88 orang.

Bahkan per-hari Sabtu (16/21) kasus tidak makin menyusut karena dalam sehari kembali terjadi peningkatan kasus sebanyak 90 orang. Dan ketiga wilayah lainnya yakni Udanawu, Talun, dan Wlingi telah berzona merah pekat.

Sebarane koyok ngene

Di Kota Blitar total kasus per-hari Sabtu (16/21) sebanyak 1168 kasus konfirmasi positif, 1039 orang dinyatakan sembuh, dan 46 orang dinyatakan meninggal dunia. Untuk wilayah Kabupaten Blitar total kasus per-hari Sabtu (16/21) sebanyak 2740 kasus konfirmasi positif , 51 orang dinyatakan sembuh, dan 191 orang dinyatakan meninggal dunia.

Untuk wilayah Kota Blitar sendiri yakni Kecamatan Sukorejo, Kecamatan Kepanjenkidul, dan Kecamatan Sananwetan. Dari data terakhir terekam bahwa terdapat kasus positif Kecamatan Sukorejo sebanyak 388 kasus konfirmasi positif, dan 21 orang dinyatakan meninggal.

Untuk wilayah Kecamatan Kepanjenkidul sebanyak 330 kasus konfirmasi positif, 8 pasien dirawat, dan 7 orang dinyatakan meninggal.

Untuk wilayah Kecamatan Sananwetan sebanyak 369 kasus konfirmasi positif. Ini menujukkan wilayah ini memiliki kasus terbanyak dari dua wilayah sebelumnya dengan 45 pasien dirawat dan 14 orang dinyatakan meninggal.

Seperti yang mimin bilang di awal tadi, per-hari Sabtu (16/21) tiga wilayah di Kabupaten Blitar menunjukkan warna merah pekat dan satu wilayah berwarna hitam.

Data terakhir per-hari Sabtu (16 /21) terdapat penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 90 kasus dengan 51 orang dinyatakan meninggal dunia . Data terakhir sampai dengan hari minggu yakni mencapai total 2740 orang dinyatakan positif.

Ojok ngeyel yo, Cah!

Yok, semua jangan pada bandeL. Tahan dulu buat main dan nongkrong-nongkrongnya. Sedih banget Blitar makin tinggi nih kasus COVID-19. Yuk kita saling menjaga diri sendiri dan orang tersayang kita. Tetap patuhi juga protokol kesehatan ya. Maskernya jangan dilepas. Semoga kita selalu dalam keadaan sehat, aamiin.

Komentar
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments